Masjid
Cheng Ho dikenal sebagai masjid pertama di Indonesia yang memiliki nama dan
nuansa Muslim Tionghoa.
Sejak
berabad-abad lalu Islam menyebar dan berkembang di bumi Indonesia, berakulturasi
dengan beragam etnis budaya yang ada. Salah satu bukti perpaduan Islam dengan
etnis budaya lain di Nusantara yang masih dapat disaksikan hingga kini adalah
Masjid Muhammad Cheng Ho.
Jika
berkunjung ke Surabaya, Anda akan menyaksikan sebuah bangunan masjid indah di
tengah kota bernama Masjid Muhammad Cheng Ho atau lebih dikenal dengan Masjid
Cheng Ho.
Dari
namanya, tentu sudah bisa diterka masjid ini memiliki pengaruh budaya Tionghoa
yang kuat. Nama masjid diambil dari nama pelaut muslim-Tionghoa tersohor,
Laksamana Cheng Ho.
Masjid
Cheng Ho dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho yang
dahulu telah berjasa dalam misi politik perdamaian bahari antara Tiongkok dan
Nusantara, perdagangan, serta penyebaran Islam di Indonesia terutama wilayah
Surabaya. Laksamana Cheng Ho mendarat di Surabaya pada abad ke-15. Kala itu
Surabaya merupakan salah satu pelabuhan penting di Nusantara.
Dibangun
di atas tanah seluas 3.070 meter persegi, tepat di belakang Taman Makam
Pahlawan Kusuma Bangsa Surabaya, Masjid Cheng Ho adalah tempat yang tepat bagi
Anda yang ingin berwisata arsitektur sekaligus wisata budaya secara bersamaan.
Di tempat ini Anda bisa menikmati keindahan ornamen Tiongkok yang berpadu
dengan nuansa lokal.
Arsitekturnya
menyerupai kelenteng, secara jelas menunjukkan identitas muslim Tionghoa. Warna
masjid pun mencerminkan unsur budaya Tionghoa, seperti merah, kuning, biru, dan
hijau. Terdapat pula relief naga dan patung singa dari lilin. Di sisi kiri
bangunan terdapat sebuah beduk besar.
Atap
utama masjid ini bersusun tiga lapis menyerupai pagoda dan pada puncaknya
terdapat lafaz 'Allah'. Mahkota pada ujung atap cenderung mencerminkan gaya
arsitektur Hindu-Jawa. Sementara di beberapa sisi lainnya muncul pula ciri khas
arsitektur India dan Arab.
Satu
hal yang menarik, masjid ini dibangun dengan konsep tanpa pintu sebagai simbol
keterbukaan. Seolah memberi pesan bahwa siapapun, dari etnis apapun, berhak
menggunakan masjid ini untuk beribadah.
Karena
begitu uniknya Masjid Cheng Ho, banyak pelancong datang ke tempat ini untuk
beribadah atau sekadar berwisata. Hingga kini, Masjid Cheng Ho dikenal sebagai
masjid pertama di Indonesia yang memiliki nama dan nuansa muslim Tionghoa.
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
"Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah"