Keunikan dari Masjid Agung Samarra terletak pada bentuk menara spiralnya yang
mengingatkan akan Menara Babel (the Tower of Babel) di masa Kerajaan Babilonia.
Di
kota Samarra, Irak, ada sebuah masjid bersejarah peninggalan Khalifah Abbasiyah
abad ke-9. Masjid itu adalah Masjid Agung Samarra atau yang lebih dikenal
dengan The Great Mosque of
Samarra.
Keunikan dari Masjid Agung Samarra terletak pada bentuk menara spiralnya yang mengingatkan akan Menara Babel (the Tower of Babel) di masa Kerajaan Babilonia.
Keunikan dari Masjid Agung Samarra terletak pada bentuk menara spiralnya yang mengingatkan akan Menara Babel (the Tower of Babel) di masa Kerajaan Babilonia.
Menara
berbentuk spiral ini disebut Malwiyya. Tingginya mencapai 52 meter. Bagian
dasar menara berbentuk persegi empat. Sementara pada bagian atas menara
terdapat sebuah paviliun yang difungsikan sebagai tempat muazin mengumandangkan
suara azan. Keseluruhan dinding pada ruang tempat muazin ini terbuat dari
material kayu.
Bangunan
Masjid Agung Samarra berada di dalam lahan berpagar yang berukuran 374 meter
kali 443 meter. Dengan luas 239 meter kali 156 meter menjadikan bangunan masjid
ini sebagai yang terluas yang pernah ada dalam sejarah masjid di dunia Islam.
Untuk
memudahkan akses ke lokasi masjid, Pemerintah Irak membuat tiga jalan masuk
seluas 52 meter. Masjid ini mempunyai 16 pintu masuk, dengan 17 lorong yang terhubung
dengan ruang salat dan serambi masjid.
Serambi
masjid ini berhiaskan tiang-tiang pilar rangkap tiga. Pada waktu salat Jumat,
bagian serambi masjid biasanya juga dipergunakan untuk menampung para jemaah.
Desain
bagian dalam ruang salat Masjid Agung Samarra berhiaskan marmer yang membentuk
pola segi delapan pada bagian sudut-sudut ruangan. Sementara bagian mihrab,
dihiasi dengan mozaik kaca.
UNESCO
telah menetapkan Masjid Agung Samarra di Irak ini sebagai salah satu bangunan
yang masuk daftar tempat-tempat bersejarah di dunia atau World Heritage Sites.
Namun
sejak invasi Amerika Serikat ke 'Negeri 1001 Malam' beberapa waktu silam,
pasukan AS dan koalisinya kerap melakukan pengeboman ke tempat-tempat suci di
Irak. Salah satu yang menjadi sasaran adalah Masjid Samarra.
Masjid
ini sedikitnya pernah dua kali diserang, yang terakhir terjadi pada 13 Juni
2007. Serangan pertama terjadi pada 2006, berupa serangan bom yang
menghancurkan kubah emas masjid itu. Peristiwa ini lantas memicu aksi saling
balas serangan antara Muslim Sunni dan Syiah di Irak.
※ Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya… Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan... Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya… Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah… Yang laki2 entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid… Bahagiakanlah keluarganya… Luaskan rezekinya seluas lautan… Mudahkan segala urusannya… Kabulkan cita-citanya… Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji… Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar. Aamiin ya Rabbal'alamin.
¤ Muliakanlah orangnya… Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan... Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya… Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah… Yang laki2 entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid… Bahagiakanlah keluarganya… Luaskan rezekinya seluas lautan… Mudahkan segala urusannya… Kabulkan cita-citanya… Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji… Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar. Aamiin ya Rabbal'alamin.
“Bila kau tak tahan lelahnya belajar maka kau
harus tahan menanggung perihnya kebodohan” (Imam Syafi’i)