kemegahanmasjid.blogspot.com
© Masjid Agung Brussels yang terletak di kawasan elit Komplek Cinquantenaire
Park, Brussels, yang tak jauh dari markas besar Uni Eropa, adalah masjid tertua
di Belgia.
Great Mosque of Brussels
atau Masjid Agung Brussels yang terletak di kawasan elit Komplek Cinquantenaire
Park, Brussels, yang tak jauh dari markas besar Uni Eropa, adalah masjid tertua
di Belgia.
Tak
hanya berarsitektur cantik, Masjid Agung Brussels juga memiliki sejarah yang
yang menarik. Pada awalnya, bangunan ini tidak diperuntukkan sebagai masjid
melainkan sebagai paviliun pameran kebudayaan negeri-negeri timur.
Masjid
ini juga sempat difungsikan sebagai gedung eksibisi nasional Belgia, tepatnya
di tahun 1879. Kala itu, eksistensi muslim di Belgia belum terlalu dikenal dan
diakui.
Seiring
keberadaan komunitas muslim yang makin diterima di Belgia, masjid ini kemudian
digunakan sebagai basis Islamic
and Cultural Centre Belgium, Organisasi Islam pertama di Belgia.
Islam
diakui sebagai agama resmi oleh pemerintah Belgia sejak tahun 1974. Sejak itu
pula ajaran-ajaran Islam kian berkembang di sana. Sekolah-sekolah Belgia mulai
memasukkan materi pengenalan Islam ke dalam kurikulum resmi sekolah.
Bahkan,
Fadila Laan (30 tahun), terpilih menjadi muslimah Belgia pertama yang masuk ke
dalam jajaran kabinet Belgia sebagai Menteri Kebudayaan dan Audio Visual.
Kemudian,
pada tahun 1967, Raja Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdul Aziz, melakukan lawatan
resmi ke Belgia dan Raja Belgia, Raja Baudouin, menghadiahkan gedung pameran di
Cinquantenaire Park, Brussels, yang sudah lama tak terpakai dan terabaikan
kepada Raja Faisal bin Abdul Aziz.
Momen
itulah yang menjadi pembuka jalan bagi pendirian Masjid Agung Brussels untuk
mengakomodasi kebutuhan umat Islam Belgia yang kala itu mulai berkembang.
Atas
perintah Raja, pemerintah Arab Saudi kemudian memutuskan untuk mendanai sendiri
seluruh biaya rekonstruksi bangunan tersebut untuk mengubahnya menjadi masjid
dan pusat kebudayaan Islam pertama di Belgia.
Namun
takdir menentukan lain, tanggal 25 Maret 1975 Raja Faisal bin Abdul Aziz tewas
ditembak oleh keponakannya sendiri Faisal bin Musa'id, yang baru saja kembali
dari Amerika Serikat. Saudara Raja Faisal, Khalid bin Abdul Aziz kemudian naik
tahta menggantikan beliau.
Setelah
melalui perjalanan yang begitu panjang dengan berbagai hambatan, proses
rekonstruksi yang diarsiteki oleh Arsitek Tunisia, Boubaker akhirnya rampung
dilaksanakan.
Masjid
Agung Brussels pun berdiri dan diresmikan pada tahun 1978 oleh Raja Khalid dan
Raja Baudouin sebagai Pusat Kebudayaan Islam Pertama di Belgia.
Kini,
Masjid Agung Brussels setiap harinya disesaki oleh para jemaah yang beribadah
di sana. Terlebih pada bulan Ramadan dan dua hari besar Islam. Masjid ini akan
selalu penuh sesak oleh jemaah hingga ke halaman.
Tenda-tenda
yang dipasang oleh pengurus masjid seringkali tak mampu menampung jemaah yang
ditaksir mencapai 7.000-an orang. Sangat kontradiktif dengan masa awal
penggunaan masjid itu di tahun 1978 yang hanya diisi oleh tak lebih dari dua
shaf jemaah setiap salat fardu.
(Berbagai sumber)
※ Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Salam saying buat istri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah &
Rachmad Hidayatullah”