kemegahanmasjid.blogspot.com
© Masjid
ini menjadi 'saksi bisu' pergantian arah kiblat umat Islam dari Masjid Al Aqsa
di Yerussalem menjadi Masjid Al Haram di Mekah.
Masjid
Qiblatain, sebuah masjid yang berada di wilayah Madinah tepatnya di tepi jalan
Wadi Aqiq tak jauh dari Universitas Madinah. Masjid ini awalnya bernama Masjid
Salamah karena dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah, sebelum akhirnya
berganti nama menjadi Qiblatain.
Bangunan
Masjid Qiblatain memiliki dua kubah serta dua menara. Saat masuk ke ruang utama
masjid, jemaah akan disambut oleh suasana sejuk dan karpet merah nan empuk.
Tampak
rak-rak buku dan Quran bercat putih yang menempel di dinding masjid tertata
dengan rapi. Sebuah mimbar dari kayu terlihat ditempatkan di samping kanan
tempat imam memimpin salat. Pilar-pilar penyangga menjulang tinggi ke atas
menopang atap dan lantai dua masjid yang diperuntukkan bagi jemaah wanita.
Melihat
ke langit-langit tampak cekungan kubah yang dihias dengan gaya arsitek khas
Islam. Di tengah-tengah cekungan kubah tergantung sebuah lampu hias besar
berbentuk melingkar.
Masjid
Qiblatain memang tak seramai Masjid Nabawi dan Masjid Quba yang banyak
dikunjungi jemaah haji dan umrah. Para jemaah yang berziarah ke wilayah Madinah
umumnya hanya melewati atau sekadar melihat masjid ini dari luar.
Satu
hal yang 'fenomenal' dari Masjid Qiblatain adalah kisah sejarah yang
melatarinya. Masjid ini diberi nama Qiblatain yang artinya 'dua kiblat' karena
menjadi 'saksi bisu' pergantian arah kiblat umat Islam dari Masjid Al Aqsa di
Yerussalem menjadi Masjid Al Haram di Mekah.
Tahun
ke-2 Hijriah tepat hari Senin di bulan Rajab setelah Nabi Muhammad SAW hijrah
ke Madinah, menjadi awal sejarah nama Masjid Qiblatain.
Berubahnya
arah kiblat terjadi saat Nabi dan para sahabat tengah menunaikan salat Zuhur.
Ketika salat Nabi dan para sahabat sudah berlangsung dua rakaat, Allah
memerintahkan Nabi untuk menghadapkan wajahnya ke arah Masjid Al Haram.
Perintah ini tertuang pula di dalam Quran surat Al Baqarah.
Sejak
saat itu Masjid Qiblatain memiliki dua arah mihrab, satu sisi menghadap ke arah
selatan yang menunjukkan kiblat ke Baitullah di Mekah, sedangkan sisi lainnya
menghadap ke arah utara yang menunjukkan kiblat ke Palestina.
Namun
kini, pemerintah Arab Saudi telah melakukan renovasi dan membuat arah kiblat
Masjid Qiblatain terfokus ke Kabah dengan dibuatnya sebuah kubah utama di
sebelah selatan. Sementara kubah kedua yang mengarah ke Al-Aqsa sengaja dibuat
lebih kecil, sekadar sebagai pengingat sejarah.
(Sumber: Situs Kementerian Agama RI)
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
Salam sayang untuk isteri tercinta :
"Siti Nurjanah"