kemegahanmasjid.blogspot.com © Selain nama yang unik, masjid ini pun
memiliki kisah sejarah yang menarik untuk diketahui.
Masjid Muslim Pancasila, selain nama yang
unik masjid ini pun memiliki kisah sejarah yang menarik untuk diketahui.
Dibangun pada era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, masjid ini
pada awalnya dibangun bukan atas dasar kebutuhan umat Muslim pada waktu itu.
Masjid ini dibangun sebagai implementasi kebijakan Presiden Soeharto pada masa
itu.
Dilansir dari laman resmi Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, masjid yang memiliki
tipe khas ini merupakan inisiatif Pak Harto dalam memajukan kehidupan umat
beragama di Indonesia sesuai dengan amanat sila pertama Pancasila.
Diawali dengan mendirikan Yayasan Amal
Bakti Muslim Pancasila (YAMP) pada tanggal 17 Februari 1982, kemudian melalui
yayasan tersebut Pak Harto berupaya menumbuhkembangkan semangat gotong-royong
di kalangan dermawan Muslim agar bahu-membahu mengumpulkan sumbangan atau
sedekah secara sukarela untuk pembangunan tempat ibadah di nusantara.
Alhasil program tersebut pun sukses
terlaksana. Sebanyak 999 unit masjid berhasil dibangun di seluruh Indonesia.
Salah satunya adalah Masjid Jami Baitul Khalik atau yang lebih dikenal dengan
Masjid Muslim Pancasila ini.
Masjid yang terletak di Kecamatan Ciwandan,
Cilegon ini hingga kini masih berdiri kokoh dan berfungsi maksimal. Masjid ini
masih kerap digunakan oleh para jamaah untuk beribadah ataupun melangsungkan beragam
kegiatan keagamaan.
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
Salam sayang buat istri & anak tercinta :
"Siti Nurjanah & Rachma Hidayatullah"